Kamis, 29 Mei 2014

Cara Membuat Pupuk Kompos Dari Jerami

Kompos Dari Jerami Padi

Jerami yang merupakan limbah pertanaman padi merupakan material yang potensial dan mudah didapat sehingga dapat dimanfaatkan kembali sebagai sumber pupuk bagi tanaman. Penggunaan jerami padi juga sangat berpotensi untuk digalakkan sebagai sumber bahan organik insitu dilahan persawahan, namun kadar hara jerami terutama N sangat rendah, dan agak sukar lapuk. Akan tetapi jerami mengandung silikat (Si) tinggi, yang jarang ditambahkan petani kelaham persawahan serta kurang didapat pada bahan organik lainnya ( Darmawan et al, 2007).

Langkah-langkah dalam pembuatan kompos dari jerami padi adalah sebagai berikut:
Bahan dan alat:

  1. Terpal atau Plastik
  2. Ragi
  3. Jerami padi
  4. Air
  5. Ember

Cara kerja:
  1. Siapkan activator "ragi kompos" buat larutan activator dalam ember
  2. Kumpulkan jerami padi dipinggir lahan atau tengah lahan (mana yang paling mudah) tumpuk setinggi 10-15 cm, padatkan dengan cara injak-injak, siram dengan larutan bio-activator sampai basah atau lembab. Ulangi langkah tersebut sampai bahan jerami habis
  3. Ukuran petakan dari tumpukan jerami panjang dan lebarnya bebas, namun tinggi tumpukan harus diusahakan minimun 80cm  (agar diperoleh energi panas untuk proses dekomposisi)
  4. Bagian atas jerami ditutup dengan tanah dari lahan tersebut (seperti plasteran semen) tipis saja tidak perlu tebal-tebal selain sebagai pemberat agar tumpukan tidak kabur tertiup angin, juga mampu mempertahankan kelembaban tumpukan tetap stabil. keliling tumpukan tidak perlu diplaster. pertimbangan lain jika ditutup dengan terpal  (takutnya terpal akan hilang) 
  5. Amati proses pengomposan 5 hari sekali, selalu usahakan agar kondisi tumpukan lembab, jika agak kering siram atau percikan dengan air biasa secukupnya. jika kelembaban terjaga maka dalam waktu 2 minggu tinggi tumpukkan akan menyusut 50% (separunya) dan jerami telah menjadi kompos dengan ciri coklat kehitaman, lunak, siap disebarkan merata kelahan.
Selamat Mencoba & Semoga Sukses !

Cara Membuat Pupuk Organik (Bokasi)

Pupuk Organik (Bokasi)


Bokashi adalah jenis pupuk organik merupakan bahan organik yang telah difermentasikan dengan EM-4. Bokasi dpat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi  tanah. Secara biologis  dapat mengaktifkan mikroorganisme tanah yang berperan dalam transformasi unsur sehingga dapat meningkatkan ketersediaan hara tanaman (Edison, 2000).

Langkah-langkah pembuatan pupuk organik (bokashi) adalah sebagai berikut:
Bahan:

  1. Jerami dipotong sepanjang 5-10 cm (20 bagian) atau 20 kg
  2. Dedak (1 bagian) atau 1 kg
  3. Sekam (20 bagian) atau 20 kg
  4. Gula pasir (5 sendok makan) atau sekitar 50-75 gr
  5. EM-4 (5 sendok makan) atau 75 gr
  6. Air (20 liter)

Cara kerja:
  1. Larutkan EM-4 dan gula kedalam air
  2. Campur jerami, sekam dan dedak sampai merata
  3. Siram adonan dengan larutan EM-4 sampai kandungan air adonan mencapai 50% atau bila adonan dikepal air tidak tidak menetes dari adonan dan bila kepalan dilepas adonan akan melekah/megar
  4. Adonan digundukan diatas ubin kering dengan ktinggian 15-20 cm, kemudian ditutup dengan karung goni selama 3-4 hari
  5. Suhu adonan dicek setiap 5 jam sekali. pertahankan suhu adonan 40-50 derajat celcius, bila suhu lebih dari 50 derajat celcius karung penutup dibuka lalu adonan dibolak-balik , kemudian ditutup kembali.
  6. Setelah 4 hari bokashi selesai terfementasi dan dapat digunakan sebagai pupuk.
Selamat mencoba & Semoga sukses ! 

Cara Membuat Pupuk Kompos Dari Kotoran Ternak

Kompos Dari Kotoran Ternak

Pemanfaatan limbah peternakan (kotoran ternak) merupakan salah satu alternatif yang sangat tepat untuk mengatasi kelangkaan dan naiknya harga pupuk. Pemanfaatan kotoran ternak sebagai pupuk sudah dilakukan petani secara optimal didaerah-daerah sentra produ sayuran. sayang masih ada kotoran ternak tertumpuk disekitar kandang dan belum banyak dimanfatkan sebagai sumber pupuk. Keluhan petani saat terjadi kelangkaan atau mahalnya harga pupuk non-organik (kimia) dapat diatasi dengan menggiatkan kembali  pembuatan dan pemanfaatan pupuk kompos.

Langkah-langkah dalam pembuatan kompos dari kotoran ternak adalah sebagai berikut:
Bahan:

  1. Kotoran sapi 80-83%
  2. Serbuk gergaji atau sekam, jerami padi dll 5%
  3. Bahan pemacu organisme 0,25%
  4. Abu sekam 10%
  5. Kalsit atau kapur 2%
  6. Bisa menggunakan bahan-bahan lain asalkan kotoran sapi minimal 40%, serta kotoran ayam 25%
Cara kerja:
  1. Tempat pembuatan adalah sebidang tempat beralas tanah dan dibagi menjadi 4 bagian (lokasi 1, 2, 3 dan 4) sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan dan tempat tersebut ternaungi agar pupuk tidak terkena sinar matahari dan air hujan secara langsung.
  2. Prossesing pembuatannya adalah pertama kotoran sapi (fases dan urine) diambil dari kandang dan ditiriskan selama 1 minggu untuk mendapatkan kadar air mencapai +60%
  3. Kemudian kotoran sapi yang sudah ditiriskan tersebut dipindahkan kelokasi 1 tempat pembuatan kompos dan diberi serbuk gergaji atau bahan sejenis seperti sekam, jerami padi dll, serta abu, kalsit atau kapur dan stardec sesuai dosis.
  4. Selanjutnya seluruh  bahan campuran diaduk secara merata
  5. Setelah 1 minggu dilokasi 1, tumpukkan dipindahkan kelokasi 2 dengan cara diaduk atau dibalik secara merata untuk menambah suplai oksigen dan meningkatkan homogenitas bahan. pada tahap ini diharapkan terjadi peningkatan suhu hingga mencapai 70 derajat celcius untuk mematikan pertumbuhan biji gulma sehingga kompos yang dihasilkan dapat bebas dari biji gulma.

Selamat mencoba & Semoga sukses !

Cara Membuat Effective Microorganism (EM)

Effective Microorganism (EM) 
EM merupakan bahan  yang membantu mempercepat proses pembuatan pupuk organik (dekomposisi) dan meningkatkan kualitas pupuk tersebut. selain itu EM juga bermanfaat memperbaiki struktur dan tekstur tanah menjadi lebih baik, serta menyuplai unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

Manfaat dari Effective Microorganisme (EM)

  1. Menghambat pertumbuahn hama dan penyakit tanaman dalam tanah
  2. Membantu meningkatkan kapasitas dari fotosintesis tanaman
  3. Membantu proses penyebaran serta penyaluran unsur hara dari akar keseluruh bagian tanaman
  4. Meningkatkan kualitas dari bahan organik menjadi pupuk
  5. Meningkatkan kualitas pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman
Langkah pertama untuk membuat Microorganisme (EM) adalah sebagai berikut:
Bahan:
  1. Pepaya matang atau kulitnya 0,5 kg
  2. Pisang matang atau kulitnya 0,5 kg
  3. Nanas matang atau kulitnya 0,5 kg
  4. Kacang panjang yang segar 0,25 kg
  5. Kangkung air segar 0,25 kg
  6. Batang pisang nuda bagian dalam 1,5 kg
  7. Gula pasir 1 kg
  8. Air tuak atau air kelapa 0,5 kg
Cara kerja:
  1. Bahan-bahan yang berasal di tanaman yang disebutkan diatas dipotong-potong kecil terlebih dahulu hingga halus. buah harus yang sudah matang dan bisa juga kulit buah
  2. Setelah bahan sudah dipotong-potong hingga halus maka campurkan bahan tersebut dalam satu tempat yaitu wadah (ember).
  3. Campurkan gula pasir dan air tuak atau kelapa dalam ember tersebut dan aduk hingga merata
  4. Wadah (ember) ditutup rapat dan simpan selama 7 hari
  5. Setelah 7 hari larutan yang dihasilkan dikumpulkan secara bertahap setiap hari hingga habis
  6. Larutan yang dihasilkan disaring dan airnya dimasukan kedalam wadah (bekas minuman) dan ditutup rapat.
Larutan yang didapat adalah EM-4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan, Ampas yang dihasilkan dari penyaringan dapat digunakan sebagai pupuk kompos.

Selamat mencoba semoga sukses !

Rabu, 21 Mei 2014

Metode Menganalisis Ragam Dengan Menggunakan Aplikasi Mc.Excel Dan Program SPSS

 Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial

Perhitungan dengan menggunakan Mc.Excel (RAK) Faktorial pada rata-rata tinggi tanaman kedelai pada umur 45 HST

Arianto (1205101050062)

Skripsi: Warisul firdaus, Fakultas Pertanian, Universitas Syah Kuala, Darussalam Banda Aceh
Judul skripsi: Pengaruh jenis pupuk organik dan dosis pupuk urea terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L. Merril)

A. Perhitungan analisis ragam dengan menggunakan Mc.Excel

Lampiran 21. Rata-rata Tinggi TanamanKedelai pada Umur 45 HST

Data yang akan dianalisis

Sidik ragam yang didapat

B. Perhitungan analisis ragam dengan menggunakan program SPSS, Hal yang dilakukan sebagai berikut:

  • Pada halaman VARIABEL VIEW, dalam kolom name ketik (perlakuan_J, perlakuan_D, ulangan dan hasil) seperti gambar dibawah ini

  • Setelah itu masukan data pada halaman DATA VIEW, seperti gambar dibawah ini:

1. Selanjutnya untuk menganalisis data dengan menggunakan program SPSS, lakukan langkah-langkah berikut:

  • Klik analyze, general linier model, univariate

  • Kemudian klik univariate, masukan dependent variabelnya, fixed factor

  • Kemudian klik model, custom, perlakuan1, perlakuan2, interaksi

  • Lalu klik countinue, post hoc
  • Masukkannya perlakuannya
  • Kemudian tandai LSD, Tukey dan Duncan

  • Kemudian klik countinue, OK
  • Maka munculah output uji anova seperti tertera dibawah ini:




Demikian beberapa langkah dalam menganalisis pada rancangan acak kelompok (RAK) Faktorial dengan menggunakan program SPSS. Terima kasih
















Selasa, 20 Mei 2014

Metode Menganalisis Ragam Dengan Menggunakan Aplikasi Mc.Excel Dan Program SPSS

Rancangan Acak Lengkap (RAL) NonFaktorial

Perhitungan dengan menggunakan Mc.Excel (RAL) pada tinggi tanaman 15 HTS (hari setelah tanam) akibat perlakuan NPK

Arianto (1205101050062)

Skripsi: Aryuddin, Fakultas Pertanian, Universitas Syah Kuala, Darussalam Banda Aceh
Judul skripsi: Pengaruh pemupukan nitrogen, fosfor dan kalium (N,P,K) terhadap pertumbuhan dan hasil padi pada tanah bekas tsunami

A. Perhitungan analisis ragam dengan menggunakan Mc.Excel

Lampiran 2. Tinggi tanaman 15 HTS (hari setelah tanam) akibat perlakuan NPK

Data yang akan dianalisis

Sidik ragam yang didapat

B. Perhitungan analisis ragam dengan menggunakan program SPSS, hal yang harus dilakukan sebagai berikut:

  • Pada halaman VARIABEL VIEW, dalam kolom name ketik (perlakuan ulangan dan hasil) seperti gambar dibawah ini:

  • Setelah itu masukan data pada halaman DATA VIEW, seperti gambar dibawah ini:

1. Selanjutnya untuk menganilisis ragam dengan menggunakan SPSS, lakukan langkah-langkah berikut:

  • Klik analyze, general linier model, univariate

  • Kemudian klik univariate, masukan dependent variabelnya, fixed factor


  • Kemudian klik model, custom, perlakuan

  • Lau klik countinue, post hoc
  • masukan perlakuannya
  • kemudian tandai LSD, Tukey dan Duncan




  • Kemudian klik countinue, OK
  • Maka munculah output uji anova seperti yang tertera dibawah ini:



Demikian beberapa langkah yang dapat digunakan dalam menganalisis ragam pada rancangan acak lengkap (RAL) NonFaktorial dengan menggunakan SPSS. Terima kasih









Metode Perhitungan Mc.Excel dan Dengan Menggunakan Program SPSS

Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial

Perhitungan dengan menggunakan Mc.Excel (RAL) faktorial pada daya berkecambah (%) benih kakao pada beberapa tingkat kekerasan buah dan beberapa letak benih dalam buah

Arianto (1205101050062)

Skripsi: Nanda fadila, Fakultas Pertanian, Universitas Syah Kuala, Darussalam Banda Aceh
Judul skripsi: Pengaruh Tingkat Kekerasan Buah dan Letak Benih Dalam Buah Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Kakao (Theobroma cacao L.)

A. Perhitungan analisis ragam dengan menggunakan Mc.Excel

Lampiran 9. Daya berkecambah (%) benih kakao pada beberapa tingkat kekerasan buah dan beberapa letak benih dalam buah


Data yang akan dianalisis


Sidik ragam yang didapat

B. Perhitungan analisis ragam dengan menggunakan SPSS, Hal yang harus dilakukan sebagai berikut:

  • Pada halaman VARIABEL VIEW, dalam kolom name ketik (Perlakuan_K, Perlakuan_L, Ulangan dan Hasil) seperti gambar dibawah ini:

  • Setelah itu masukkan data pada halaman DATA VIEW, seperti gambar dibawah ini:

1. Selanjutnya untuk menganalisis data dengan mengguanakan program SPSS, lakukan langkah-langkah berikut:

  • Klik analyze, general linier model, univariate

  • Kemudian klik univariate, masukkannya dependent variabelnya, fixed factor


  • kemudian klik model, custom, perlakuan1, perlakuan2, interaksi


  • Lalu klik countinue, post hoc
  • Masukkan perlakuannya
  • Kemudian tandai LSD, Tukey dan Duncan

  • Kemudian klik countinue, OK
  • Maka munculah output uji anova sperti tertera dibawah ini 





Demikian beberapa langkah dalam mengalisis pada rancangan acak lengkap (RAL) Faktorial dengan menggunakan program SPSS. Terima kasih











Metode Menganalisis Ragam Dengan Menggunakan Aplikasi Mc.Excel Dan Program SPSS

Rancangan Acak Kelompok (RAK) NonFaktorial

Perhitungan dengan menggunakan Mc.Excel (RAK) pada jumlah daun terserang pada hari ke 7 akibat pengaruh perlakuan uji ketahanan beberapa varietas padi terhadap penyakit hawar daun

Arianto (1205101050062)

Skripsi: Feriza, Fakultas Pertanian, Jurusan Agroteknologi, Universitas Syah Kuala, Darussalam Banda Aceh
Judul Skripsi: Uji Ketahanan Beberapa Varietas  Padi Terhadap Penyakit Hawar Daun

A. Perhitungan analisis ragam dengan menggunakan Mc.Excel

Lampiran 15. Jumlah daun terserang pada hari ke 7 akibat pengaruh perlakuan uji ketahanan beberapa varietas padi terhadap penyakit hawar daun

Data yang akan dianalisis

Sidik ragam yang didapat

B. Perhitungan analisis ragam dengan menggunakan Program SPSS, hal yang harus dilakukan sebagai berikut:

  • Pada halaman VARIABEL VIEW, dalam kolom name ketik (perlakuan, ulangan dan hasil) seperti gambar dibawah ini:
  • setelah itu masukkan data pada halaman DATA VIEW, seperti gambar dibawah ini:

  1. Selanjutnya untuk menganalisis data dengan menggunakan SPSS, lakukan langkah-langkah berikut:
  • Klik analyze, general linier model, univariate
  • Kemudian klik univariate, masukkan dependent variabelnya, fixed factor

  • Kemudin klik model, custom, perlakuan


  • Lalu klik countinue, post hoc
  • Masukkan perlakuannya
  • Kemudian tandai LSD, Tukey dan Duncan
  • Kemudian klik countinue, OK
  • Maka muncullah output uji anova seperti yang tertera dibawah ini




Demikian beberapa langkah yang dapat digunakan dalam menganalisis ragam pada rancangan acak kelompok (RAK) NonFaktorial dengan menggunakan SPSS. Terima kasih